Jumat, 25 April 2014







Saat saya dulu masih SMK, kalo ditanya setelah lulus pasti langsung kepengen kerja. Ngga ada kepikiran yang namanya kuliah, apalagi kuliah diluar kota yang jauh. Setelah saya sudah kelas tiga SMK saya dihadapi dengan situasi yang mana nanti saya akan menempuh Ujian Nasional. Ini yang sering menjadi momok yang menakutkan kepada semua siswa yang sudah berada di ambang batas menuju kelulusan. Ternyata, UN itu ngga menyeramkan seperti yang biasa orang ucapkan. UN seperti halnya ujian tulis harian biasa tapi diawasi oleh pengawas yang berbeda, itu saja. Lanjut setelah saya sudah menempuh UN, saya dihadapi dengan adanya surat lamaran kerjaan dan disarankan dari sekolah untuk menguikuti SNMPTN + Bidik Misi. Tapi pada saat itu yang terpikir dibenak saya adalah bekerja, dan bekerja. Tidak ada keinginan untuk kuliah, kalo ada itupun sambil bekerja.

Kuliah kelas karyawan yang saya inginkan sejak dulu, karena hal yang membayangiku saat itu ada kuliah dengan biaya sendiri. Oke, saya melamar pekerjaan disamping itu saya juga mendaftar SNMPTN, tapi saya tidak ikut Bidik Misi. Banyak alasan yang membuat saya tidak ikut Bidik Misi, salah satunya adalah persyaratannya yang ribet... Hehehehehehe.... :D

Waktu telah berlalu, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berhanti hari, dan tiba saatnya saya mendapat mengumuman jikalau saya sudah diterima kerja di PT. X. Saya sangat senang sekali saat itu, bahkan saya lupa kalau saya juga ikut SNMPTN. Suatu malam saat saya membuka FB, saya di Inbox teman saya, kurang lebih seperti ini :

Dia    : "Kamu ikut SNMPTN ngga?"
Saya  : "Iya, kamu?"
Dia    : "Saya ikut, tapi ngga lolos T-T"
Saya  : "Lho, memang sudah ada pengumumannya po?"
Dia    : "Sudah, coba punya kamu buka."
Saya  : "Ok :D"






Setelah percakapan di FB itu, saya langsung membuka pengumuman hasil SNMPTN saya. Setelah saya buka, alangkah kagetnya saya karena saya berhasil lolos SNMPTN. Saya sangat bersukur sekali akan hal tersebut dan setelah saya mencari informasi tentang siswa yang lolos SNMPTN di sekolah saya, ternyata yang lolos SNMPTN hanya ada 3 orang saya. Dan setelah itu saya mendengan rumor kalau SNMPTN itu tidak diambil maka akan berdampak pada adik kelas, tetapi saya tidak tau rumor tersebut benar atau salah.

Huffttttt..... Saya sangat amat bingung sekali bingittt..... Haaaaaa..... Sayadihadap kan dengan 2 pilihan yang menurut saya itu sangat penting semua. Saat itu pula saya mengambil keputusan untuk curhat sama Orang Tua dan para Guru saya. Saya dikasih masukan, dan disuruh berfikir kedepan. Pasti kaliah semua mengetahui hal yang saya fikirkan saat itu. Ya, saya ingin kuliah. Ok, saya membatalkan pekerjaan saya, padahal sebelumnya saya sudah berkunjung ke PT. X itu dan saya dijamu dengan sangat mewah, tidur dihotel, dan diajak jalan-jalan ke Monas.

Setelah pembatalan pekerjaan saya, saya serius dengan SNMPTN yang laya jalani. Di SNMPTN sebelumnya itu anda harus memilih 2 Jurusan atau Prodi yang ingin anda masuki, boleh sari Universitas yang sama maupun berbeda. Saat itu pilihan pertama saya di Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika di UNY dan pilihan kedua di Prodi Pendidikan Teknik Elektro di UNNES. Untuk pilihan pertama saya memlih di UNY waktu itu karena ada sosialisasi dari kakak kelas tentang UNY, dan untuk pilihan kedua saya memilih di UNNES karena dekat dengan rumah saya yang ada di Demak.

Dari hasil yang ada, saya diterima di UNY. Ok, itu berarti saya harus kesana sendirian karena tidak ada teman yang bisa menemani. Banyak hal yang berkesan disaat mendaftar di UNY, dan sangat banyak sekali hal yang sangat berkesan saat menjadi MaBa.

Semua hal yang saya lakukan adalah hal yang ingin saya lakukan. Lakukan hal yang ingin kau lakukan, karena itu akan membuatmu bahagia.

Ok, temukan jalanmu sendiri. Ini hanya curhatan. Semoga bermanfaat ^_^

0 komentar:

Posting Komentar