Kamis, 08 Mei 2014


Hahahahaha...... Uhuk.... Uhuk.... Uhuk.... -_-

Mengeng masa lalu sebenarnya sangat mengasikkan, sekalipun itu pahit. Jika diingat-ingat lagi, dulu saya sempat jatuh cinta dengan seseorang karena dia duluan yang mencintai saya (GR banget). Karena dia mencintai saya, saya juga belajar mencintai dia. Dan semua itu telah menemukan titik terang, dimana saya memang benar-benar tertarik padanya.

Cinta yang seperti itu mirip sekali dengan pepatah Jawa yang sangat fenomenal "Witing tresno, jalaran saka kulino". Artinya adalah cinta berawal dari terbiasa, terbiasa bertemu, terbiasa mengobrol, dll. Dan akhirnya saya putuskan untuk PDKT atau TTM (Teman Tapi Mesra).

Jika diingat jaman dulu tentang kisahku dengan si Dia, sumpah bikin ngakak aja. Mengingat rayuan-rayuan jita yang pernah memanah hatinya, mengingat grogi saya saat bicara dengannya, semua itu membuat saya berfikir kalau masa lalu saya itu menyenangkan sekaligus sia-sia.

Dulu waktu SMP kelas 3 semua kisat itu dimulai, karena waktu itu saya kaget saat saya tau dia itu menyukai saya dan saya juga kaget kenapa dia menyukai saya? Dia itu cantik dan banyak yang suka dengannya, walaupun saya juga salah satu orang yang suka padanya sih.... Kami TTM selama satu bulan, dan dalam satu bulan itu saya takut untuk nembak, hem..... Bicara sama dia aja gugup, apalagi nembak..... Kwkwkwkwkkw.... :v

Tapi itu tidak apa-apa, akhirnya saya nembak dia lewat HP. Cemen banget ya? Nembak lewat HP, mau giana lagi so'alnya saya grogi tingkat dewa waktu itu. Ok.... Kisah seperti biasa, banyak cobaan. Tapi kami saling bisa mengerti, jadi walau ada cobaan kali bisa menyelesaikannya dengan baik-baik.

Setelah kami tamat SMP, kami tetap melanjutkan hubungan kami. Waktu itu saya melanjutkan sekolah SMK di Pati dan dia bekerja. Cukup berat memang kita akan berpisah untuk sementara, karena pas lebaran pasti kita bisa bertemu. Itulah awal dimana saya LDR (Long Distance Relationship).

Huh..... Ternyata tidak berjalan lancar, cobaan semakin berat. Kita semakin beda Ideologi. Karena saya sekolah dan dia bekerja. Saya mencoba selalu menengahi, tapi dia selalu bilang kalau dia bekerja dan tidak bisa berpacaran dengan anak sekolahan. Intinya saya disuruh sekolah dulu gitu lah, karena dia tidak mau mengganggu saya sekolah.

Ok... Saya terima, karena saya mencoba untuk dewasa. Toh kalo dia memang jodoh saya, pasti balik lagi. Kisah cinta yang rumit ini memberika saya pelajaran. Karena saya yakin, sepahit apapun hal yang kita lakukan, separah apapun hal yang kita alami, itu semua pasti ada hikmah didalamya.... Saya yakin akan hal itu...

Ini adalah hal pripadi yang saya share, semoga teman-teman bisa mengambil hikmah didalamnya. Bahwasannya apa yang kita lakukan, baik itu keinginan atau tidak ingin, itu semua harus kita jalani dan menerima apapun hasil yang ada di akhir. ^_^

2 komentar: